Stok Masker Standar Kesehatan Kosong

KILASKALTIM.COM– Sudah beberapa minggu terakhir stok masker masih terbilang langka. Terutama masker yang biasa digunakan tim medis sesuai standar kesehatan sangat sulit didapatkan di Apotek maupun sejumlah toko besar. Diperkirakan kelangkaan stok masker terhitung sebulan lalu.
Bahkan dari salah satu apotek dan mini market termasuk swalayan di Kota Sangatta tidak ada satupun yang tersisa dari masker medis hanya menyediakan masker yang terbuat kain.
Sandra seorang kasir di salah satu Apotek Sangatta mengungkapkan stok masker medis sudah lama kosong.
“Sudah habis dari sejak sebulan yang lalu, kita sediain masker yang terbuat dari kain saja seperti ini,” ujarnya saat ditemui awak media kilaskaltim.com
Dijelaskan pihaknya tidak menyediakan bukan karena tanpa sebab. Jadi selain harganya mahal di agen juga memang stok yang terbatas.
“Kalau barangnya mudah didapat pasti kami memesan banyak. Namun semenjak adanya dampak Covid-19 pembelian di agen dibatasi,” bebernya.
Meski sebelumnya pemerintah pusat mengimbau seluruh masyarakat harus menggunakan masker terutama bagi yang sedang sakit.
Namun setelah merebaknya wabah covid-19 yang semakin masif hingga pemerintah pusat mengharuskan seluruh masyarakat memakai masker saat keluar rumah atau bepergian.
“Biasa kalau barang datang cuma dikasih dua box. Isi perbox hanya 20 item. Itupun distributor datang tak nentu. Selama tiga bulan ini baru sekali datang,” tandasnya.
Dijelaskan semenjak virus corona mewabah tingkat pembelian kondumen melonjak, harga pun kata dia meningkat. Biasanya hanya berkisar Rp 30 ribu per pak. Namun saat ini pihaknya menjual hingga Rp 50 ribu per pak dan laku keras.
“Harga yang saya jual masih standard. Bahkan tempat lain ada yang jual sampai Rp 160 ribu per pak. Ini karena harga dari distributor sudah relatif mahal,” jelasnya.
Kelangkaan dan harga masker diakui oleh salah satu pelanggan yakni Dewi (23) juga mengaku kesusahan mencari stok masker untuk dijual di tokonya. Ia mengaku kesulitan mencari produk termasuk di apotek langganannya.
“Sudah keliling mencari sebab di apotek langganan juga dibatasi pembeliannya, harganya mahal relatif mahal,” ujarnya.
“Semoga aja kelangkaan ini cepat diatasi. Sebab di Kota Sangatta banyak debu dan membutuhkan masker pelindung saat berkendara ditambah lagi ada Virus Corona,” tandasnya. (kls)