Pemkab Kutim Masih Bisa Kendalikan Inflasi Bahan Pokok

Kutim– Inflasi bahan pokok di Kutim masih bisa dikendalikan. Hal ini berdasarkan dari data-data dinas, baik itu Disperindag, Dinas Ketahanan Pangan dan lainnya, jadi inflasi di Kutim masih bisa dikendalikan.

“Kecuali satu komoditi saja mulai cabe merah, keriting hingga merah besar. Itulah yang masih tinggi,” ujar Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman.

Untuk minyak goreng, sambung Ardiansyah, belum bisa dipublis sebab ada kesalahan data. Sementara untuk yang lain masih cukup bagus. Termasuk telor masih stabil, daging bahkan masih bisa dikoordinasikan daerah lain.

Akan tetapi harga tetap stabil. Sementara terkait rapat pengendalian inflasi bersama Mendagri, ia menyampaikan beberapa daerah di Kaltim tak termasuk dalam inflasi tertinggi juga bukan yang terendah, berdasarkan informasi dari Kemendagri.

“Untuk Kutim bukan yang termasuk daerah yang jadi persoalan ,” katanya.

Pihaknya masih menitikberatkan kepada Dinas Ketahanan Pangan karena merupakan sumbernya. Ia pun lantas memerintahkan Distanak berkoodinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan untuk mengintervensi program-program ke masyarakat.
Misalnya, karena inflasi di komoditi cabe tinggi.

Mengajak masyarakat untuk menanam cabe dan sayur. Karena barang itu sangat murah saja, harganya pun cuman puluhan ribu. Itu harus ditebarkan kemasyarakat dan masyarakat untuk melakukan hal tersebut.

“Jadi instruksi beberapa bulan lalu sehingga kemungkinan besar program ini bakal terlihat pada awal Januari 2023. Semoga bisa berjalan dengan baik,” tukasnya. (adv/kls)

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *