Disperindag Bakal Maksimalkan Anggaran Pengelolaan Pasar

Kutim– Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kutai Timur (Disperindag Kutim) berencana akan melakukan perbaikan sejumlah pasar-pasar yang ada di Kecamatan.
Lantaran mendapatkan penambahan anggaran yang terbilang besar di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2022.
Sebagaimana diketahui, Disperindag Kutim mendapat anggaran sekitar 34 miliar. Sebesar Rp10 miliar untuk operasi pasar sebagai pengendalian inflasi. Sisanya sebesar Rp24 miliar itu belanja pegawai, termasuk didalamnya ada kegiatan.
Kepala Disperindag Kutim, M Zaini menuturkan bahwa kegiatan itu nantinya berupa perbaikan pasar, seperti semenenisasi pasar yang lantainya belum dicor, atau pasar yang catnya sudah kusam.
“Nantinya bakal dicat ulang termasuk perbaikan skala kecil lainnya yang tidak perlu lelang,” jelas Zaini.
Diakui, mendapatkan penambahan anggaran yang terbilang besar di akhir tahun 2022 ini namun hanya bisa melakukan kegiatan perbaikan pasar-pasar yang ada di Kecamatan.
Hal Ini dilakukan karena untuk melakukan pekerjaan yang besar, terlebih dahulu harus melalui mekanisme lelang dan hal itu sulit untuk dilakukan karena waktunya sangat mepet. Karena itu, tahun ini tidak ada pembangunan pasar, seperti tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah untuk realisasi anggaran murni pada 2022 ini sudah mencapai 70 persen. Memang hanya untuk belanja gaji atau rutinitas saja,” ulasnya.
Karena itu, anggaran yang diberikan di APBD perubahan, sebagian itu juga masih untuk gaji dan tunjangan. Gaji itu, untuk gaji tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) termasuk insentif pegawai, yang memang belum teranggarkan di APBD murni 2022.
“Memang baru masuk anggaran perubahan ini meskipun terlihat besar tapi sebagian besar masih anggaran rutin,” ungkapnya.
Diakui, anggaran yang masih perlu dipikirkan untuk direalisasikan itu hanya anggaran pengendalian inflasi senilai Rp10 miliar. Sebab, nilainya besar harus lelang.
“Jika menggunakan e katalog, tidak ada grosir yang mampu. Jadi dari beberapa item kebutuhan yang masuk dalam rencana paket sembako operasi pasar hanya pengadaan beras yang bisa dilakukan,” tukasnya. (adv/kls)