Polemik Dusun Sidrab, Apansyah Minta Keseriusan Pemerintah Menangani

Kutim– Politisi Partai Berkarya, Apansyah meminta pemerintah agar bisa menseriusi permasalahan status Dusun Sidrap, Desa Martadinata Kecamatan Teluk Pandan.
Pasalnya, jika masalah tersebut tidak diperhatikan, akan melahirkan konflik sosial dan tentu permasalahan ini semakin berlarut-larut dan belum menemukan titik terang.
“Yang pasti tak ada yang ingin melepaskan wilayah ini, apalagi status tapal batas sudah sangat jelas, Dusun Sidrap itu masuk wilayah Kutim,” papar Apansyah.
Anggota Komisi B DPRD Kutim ini meminta pemerintah agar bisa menseriusi masalah ini. Meski diakui Apansyah banyak warga Sidrap yang ingin melepaskan diri dan masuk menjadi warga Bontang karena merasa kurang perhatian, baik dalam pelayanan administrasi maupun infrastruktur.
“Kami melihat permasalahan ini dari dua aspek yang pertama aspek sosial dan aspek ekonomi. Kedua aspek itu warga sangat butuhkan dan mereka kurang terlayani sebagai bagian warga Kutai Timur,” jelasnya.
Pihaknya meminta agar anggota dewan kompak memberikan perhatian serius di Dusun Sidrap. Diantaranya masalah infrastruktur dan pelayanan administrasi. Termasuk semua hal yang dibutuhkan masyarakat.
“Agar kesannya tidak dianaktirikan. Di bom sekalian. Jadi enak urusannya. Memang pembangunan di sana kalau dibilang kurang ya kurang. 2022 fokus pembangunan di sana,” jelasnya. (adv/kls)