Mengenal Asti Mazar Unsur Pimpinan DPRD Kutim

Kutim- Kisah perjalanan keluarga Wakil Ketua I DPRD Kutim, Asti Mazar adalah Legislator seorang perempuan asal daerah pemilihan (Dapil) II juga merupakan politisi Golkar yang mendapat 7 kursi periode 2019-2024.

Nama lengkap Asti Mazar, SE M.Si lahir di Balikpapan, 11 September 1985 dari pasangan almarhum ayahanda Alimuddin Pallawa dan Hj. Agustinah.

Ia merupakan anak Bungsu dari empat bersaudara. Sang suami bernama Narto Bulang. Memiliki anak bernama Azallea Myiesha.

Mengaku kehidupan keseharian keluarga cukup sederhana. Dulu orang tuanya memiliki usaha toko sembako yang berada di Balikpapan.

Jenjang pendidikan masuk Sekolah Dasar (SD) Negeri 011, SLTP Negeri 9 Balikpapan Barat, SMK Negeri 2 Balikpapan, lulus tahun 2003, lalu kuliah mengambil Diploma Betagama School of Bisnis jurusan sekertaris lulus tahun 2005.

Ia pernah berencana ingin melanjutkan study atau kuliah di Samarinda namun terlebih ia memutuskan ke jenjang pernikahan.

Seiring berjalan waktu setelah menikah lau dia diminta oleh bapak mertua untuk maju sebagai calon legislatif. Pada waktu itu umurnya baru menginjak 23 tahun.

Sebelum maju ia minta restu kepada ayahnya sebelum meninggal waktu itu. Lalu sang ayah meminta ia salat istikharah terlebih dulu.

Setelah memutuskan dan memberanikan diri untuk maju. Berkat dukungan yang sangat luar biasa hingga mengantarkan dirinya merasakan kursi parlemen.

Boleh dikatakan ia termasuk salah satu anggota dewann termudah sebab umurnya masih 24 tahun.

Meski mengakui bahwa sebenarnya keinginan kuat ayahnya ingin dia menjadi camat. Bahakan disuruh sekolah di STPDN biar lulus jadi camat.

Alasan ayahnya untuk meniti karir sebagai aparatur Sivil Negara (ASN) prihal sanak saudaranya enggan menjadi camat.

Meski niat sang ayah pupsus namun memiliki maksut dan tujuan melakukan pengabdian yang baik dan betul-betul membantu orang yang memerlukan apa yang diinginkan.

Bahkan tak bernah berfikir di benaknya waktu itu untuk maju sebagai anggota legislatif. Malah berkeinginan untuk lebih fokus dan konsen kepada mengurus rumah tangga.

Namun setelah di pertimbangkan ditambah banyak orang di sekelilingnya yang menaruh harapan dan merasa membutuhkan dirinya akhirnya memutuskan maju kembali hingga tiga periode berturut-turut.

Berkat dorongan masyarakat hingga bisa terpilih dengan tujuan mulia yakni membantu aspirasi masyarakat. Sehingga terus termotivasi dirinya untuk berbuat yang terbaik untuk masyarakat Kutim.

Banyak yang mendukung dari masyarakat serta mendoakannya hingga sampai sekarang masih dipercaya mengemban amanah duduk sebagai wakil rakyat menjabat Wakil Ketua I. (adv/kls)

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *