Kasmidi Bulang Buka Bimtek PPL Kutim

Kutim– Ketua DPD Perhimpunan Penyuluh Pertanian (Perhiptani) Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang yang juga afalah Wakil Bupati Kutim. Juga menghadiri sekaligus membuka Bimbingan Teknis Penyuluh Pertanian Capacity Building (Outbound), di Hotel Grand Jatra Balikpapan.
Pembukaan Bimtek yang dikadwalkan selama empat hari pada 14 hingga 17 Desember 2022 tersebut, turut hadir di acara ini Kepala Dinas Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Siti Farisa Yana , Sekretaris Dinas Perkebunan Kutim, Kabid Bidang Penyuluhan Kutim Siti Nurjanah serta para penyuluh pertanian Kutim.
Dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Penyuluh Kutim Siti Nurjanah mengatakan dalam sambutanya bahwa di Kutim terdapat 265 Penyuluh Pertanian Lapangan, yang terdiri dari PNS berjumlah 114 orang, TK2D 124 orang, P3K 23 orang dan THLPB 5 orang.
Siti Nurjanah juga berterima kasih di tahun ini (2022) pihaknya mendapatkan bantuan dana oprasional sebesar Rp 1 miliar. Bantuan tersebut diperuntukan untuk bantuan biaya transport para PPL Kutim.
“Ditahun 2023 kita mendapatkan Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Provinsi Kaltim melalui Dinas Pangan Dan Hortikultura sebesar 1,25 Milyar,” ujar Siti Nurjanah.
Selanjutnya dirinya berharap alokasi anggaran melalui Bankeu (Bantuan Keuangan) tersebut di tahun 2023 bisa lebih meningkat, hal ini mengingat Kutim memiliki PPL dengan jumlah yang sangat banyak.
Sementara itu, Kadis Pangan dan Hortikultura Kaltim Siti Farisa Yana, yang juga sebagai Ketua DPW PERHIPTANI Kaltim mengungkapkan kegiatan ini merupakan awal yang baik dan bisa menjadi contoh untuk seluruh Kabupaten Kota se Kaltim bagaimana kesungguhan dari kabupatennya (Kutim) betul-betul memperhatikan para penyuluh.
“Kita mengandalkan penyuluh berada di garda terdepan untuk membangun pertanian Kaltim. Tapi tidak mungkin akan terwujud apabila pemerintah daerahnya tidak memperhatikan hal lainya,” tutur Siti Farisa Yana.
Ditempat itu, Kasmidi Bulang yang juga sebagai Ketua DPD Perhitani Kutim mengatakan dalam sambutanya bahwa PPL ini sudah ada perubahan yang luar biasa, dirinya menyebut setelah di adakan rapat beberapa waktu yang lalu, maka disetiap kunjungan PPL selalu hadir,” kata Kasmidi.
“Ini memang yang saya harapankan,supaya kita semua terliat dilapangan, alhamdulilah kemarin saya menyerahkan bantuan ternak sapi bertempat di perusahan sawit warga rimba (Kecamatan Karangan), semua hadir. Hal ini menandakan bahwa kita (PPL) memang menjadi ujung tombak pemerintah dalam mengawal para petani,” kata ia.
Kasmidi mengatakan dirinya banyak mendapatkan respon positif dari para kelompok petani, karena sekarang PPL sudah rajin turun kelapangan.
“Dari 139 desa, sedikit sekali PPL kita yang berada di Kecamatan, nanti kita akan coba penuhi sesuai dengan kebutuhan. Diharapkan jangan ada lagi 1 PPL mengurus 2 sampai 3 desa, kalo bisa 1 desa wajib 1 PPL agar petani betul-betul bisa kita kawal,” ujar Kasmidi.
Terakhir, di katakan bahwa Outbound ini merupakan yang pertama untuk para PPL. Kegiatan ini akan diusahakan bisa dilaksanakan setiap tahun dengan melibatkan PPL PNS dan TK2D secara bersamaan. (adv/kls)