Hasbullah Gantikan Uce Anggota DPRD Kutai Timur Sisa Masa Jabatan 2019-2024

KILASKALTIM.COM- Rapat paripurna DPRD Kutai Timur (Kutim) Pengambilan sumpah janji Pengganti Antar Waktu (PAW) sisa masa jabatan 2019-2024 dari Uce Prasetyo ke Hasbullah Yusuf dari fraksi partai persatuan pembangunan (PPP) yang digelar di Ruang Utama Gedung DPRD Kutim, Rabu (16/12/2020) pagi.
Ketua DPRD Kutim Joni pimpin prosesi pelantikan diawali dengan pengucapan sumpah janji hingga penandatanganan berita acara pelantikan dan penyematan pin secara sah menjadi anggota dewan.
Joni menuturkan bahwa permasalahan yang dihadapi bersama demi kepentingan masyarakat sangatlah berat dan semakin komplek. Dengan demikian sangatlah dibutuhkan perhatian dan rasa tanggung jawab tinggi dari semua anggota parlemen dalam pelaksanaannya.
“Dengan kebersamaan langkah dan pandangan hendaknya disikapi dengan arif dan bijaksana. Sehingga segala permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat, tepat dan berhasil sesuai dengan yang di inginkan,” sebutnya.
Sehingga perbedaan pendapat dalam memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat janganlah dijadikan perdebatan yang panjang dan jurang pemisah diantara kita semua. Tapi hendaknya kita musyawarahkan untuk mencapai kata mufakat.
Gigih dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat sehingga pemerataan pembangunan disegala sektor pembangunan dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
“Upaya peningkatan partisipasi pembangunan, guna memberi nilai tambah pembangunan fisik dan pembangunan daerah, diperlukan penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang mempunyai kompetensi tinggi,” sebutnya.
Termasuk siap guna dan tanggap perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi. Sehingga dapat mendukung pembangunan daerah kepada pihak pemerintah daerah.
“Tentu dengan menjalin kerjasama lebih baik dan harmonis serta transparan dalam segala hal. Sehingga segala permasalahan yang timbul dapat diselesaikan secara bijak dan arif,” tandasnya.
Terpisah, Hasbullah ditemui usai dilantik menuturkan bahwa dirinya akan melakukan penyesuaian dengan angota dewan lainnya untuk mengawali agenda kerja. Terpenting menyerap aspirasi masyarakat.
“Saya belum tahu masuk komisi apa?prinsipnya menunggu intruksi dari ketua fraksi saja. Nanti terserah aja mau masuk komisi apa saja siap,” sebutnya. (kls)