Golkar Kutim Bangun Komunikasi Politik

Sangatta, kilaskaltim.com– Ketua DPD Golkar Kutim Kasmidi Bulang menegaskan saat ini Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar belum mengeluarkan rekomendasi bakal calon sebagai kandidat pada pemilihan kepala daerah.

Pada prinsipnya kata dia, kader atau siapapun bisa saja maju berkompetisi yang terpenting semua bakal calon memiliki parahu atau rekomendasi partai politik (Parpol). Karena salah satu syarat maju menjadi kandidat harus memiliki perahu.

“Belum ada rekomemdasi keluar jadi belum bisa di klaim baik pusat hingga ke daerah temasuk di Kutim. Golkar hanya memberikan surat tugas itupun beberapa daerah di Kaltim belum keluar,” ujar Kasmidi saat ditemui tidak lama ini.

Namun pihaknya terus membangun komunikasi lintas parpol. Sebab diakui Golkar harus melakukan koalisi karena tidak memungkinkan tanpa adanya bantuan dari suara dari parpol yang lain.

“Memang hasil rapat kami bersama internal pengurus dan meminta ketua harian melakukan penjajakan ke parpol untuk membangun komunikasi ke semua partai yang bisa diajak berkoalisi nantinya,” ujarnya.

Dalam menyosong pilkada kedepan, tentu dirinya dengan tegas akan berkontastasi mengingat dirinya sebagai ketua partai juga sebagai wakil bupati maka akan bertarung pada periode berikutnya.

“Saya Insya Allah pasti maju. Makanya sekarang ini tahap membangun komunikasi lintas partai. Apalagi sudah ada tanda-tanda pelaksanaan pilkada,” tegasnya.

Dijelaskan kalaupun ada kandidat mengatasnamakan partai Golkar namun dirinya selaku ketua berhak dan memiliki kendali terkait keputusan yang akan di hasilkan nantinya.

“Saya yang menjalankan roda organisasi jadi semua intruksi dari saya. Pimpinan organisasi partai memiliki wewenang lebih dalam hal menentukan suatu kebijakan,” tandasnya.

Sebelumnya Partai Golkar telah melakukan pertemuan terbatas dengan partai Nasdem mengisyaratkan koalisi dalam menghadapi Pilkada Kutim 2020.

Peluang koalisi Ismunandar dan Kasmidi Bulang atau Ismu-KB jilid II, menjadi pembahasan dalam pertemuan pengurus kedua partai tersebut.

Ketua Harian DPD Golkar Kutim Budiman Hading mengatakan, agenda pertemuan merupakan upaya partai dalam menjalin komunikasi dengan partai lain. Dalam mencukupi jumlah kursi, mengusung kandidat di Pilkada yang rencananya akan digelar pada bulan Desember mendatang.

“Tentu yang kita bahas ini adalah teknis, misalnya bagaimana calon dari Golkar dan Nasdem bisa bersama mendapatkan rekomendasi dari DPP. Dan itu tetap terkait dengan keberadaan, jika ada sinyal untuk memberikan dukungan, berati kita bisa mencukupi dan maju mengusung calon,” terangnya. (*/)

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *