Fix! Tiga Warga Kutim Positif Covid-19, Terakhir Karyawan Tambang

KILASKALTIMCOM,- Setelah keluar hasil tes laboratorium bertambah satu pasien dinyatakan positif terpapar Virus Corona atau Covid-19. Sehingga Pemkab Kutim melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar jumpa Pers di Posko Utama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kutim, di Kantor BPBD, Jalan Soekarno-Hatta, Minggu (5/4/20) pukul 10.00 Wita.
Diketahui dua warga sebelumnya dinyatakan positif Corona juga usai melakukan pertemuan di Bogor keduanya dirawat di rumah sakit (RS) berbeda yakni Bontang dan Tenggarong.
Hingga dalam pernyataan Pers tersebut disebutkan bahwa ada dua warga Kutim yang baru saja datang dari India. Pasien inisial X dinyatakan positif terpapar Virus Corona Disease (Covid-19) dan pasien inisial Y menunggu hasil Rapid Test laboratorium.
Bupati Kutim Ismunandar terus mengimbau agar masyarakat Kutim tetap menjaga prilaku hidup bersih dan sehat. Tidak melakukan aktifitas mengumpulkan banyak massa, sosial distancing dengan tetap berada di rumah serta mengikuti arahan petugas gugus Covid-19 yang telah terbentuk.
“Kalau sudah mematuhi apa yang telah disampaikan itu merupakan upaya untuk mendukung pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ,” papar Ismu
Diketahui Kedua lelaki tersebut saat ini tengah dirawat di RSUD Kudungga Sangatta sejak 27 Maret 2020 sementara hasilnya baru keluar Sabtu kemarin (4/4/20).
Ditempat yang sama Kadinkes Kutim Bahrani menjelaskan kronologis singkat perjalanan kedua orang tersebut X dan Y sepulang dari New Delhi, India. Keduanya melakukan kegiatan keagamaan atau perjalanan dakwah yang tergabung dalam kelompok Jamaah Tabligh (JT) selama 35 hari.
“Setelah dari India, kedua orang tersebut pulang ke Indonesia pada 17 Maret dengan jalur transit di Singapura selama 10 jam, dilanjut ke Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, lalu ke Kaltim,” bebernya.
Sesampainya di tempat tujuan (Kutim) pasien yang bersangkutan sempat melaporkan diri langsung ke
SOS Sangatta dengan memakai mobil klinik dan mulai menunjukan gejala flu tapi tidak demam namun tetap dilakukan isolasi mandiri dengan kerjasama dengan Dinkes kutim.
“Karena masih mengeluh flu. Sehingga bersangkutan bersama teman seperjalanannya direkomendasikan untuk ke Poli Covid-19 RSUD Kudungga Sangatta dan diputuskan pasien X untuk dirawat inapkan sedangkan pasien Y karena keluhan sangat ringan maka diputuskan untuk terus isolasi mandiri pada waktu itu,” beber Bahrani.
Bahrani memaparkan berdasarkan uji swab untuk pemeriksaan specimen laboratorium di Surabaya hasilnya keluar dan pasien X dinyatakan positif Covid-19.
“Pasien gejala ringan dan bahkan tidak ada keluhan akan tetapi tetap bisa menularkan. karena itu perlu dilakukan social Physical Distancing agar Virus Covid-19 tidak menyebar kemana-mana. Jika yang masuk kategori ODP maupun PDP patuhi isolasinya. Batasi pergerakan sampai dinyatakan aman,” tutupnya. (kls)