Dewan Dukung Aspirasi Nelayan Kebutuhan Kapal Tangkap Ikan

Kutim- Nelayan Kutai Timur (Kutim) mengalami keterbatasan fasilitas untuk meningkatkan hasil tangkapan.
Anggota DPRD Kutim, Agusriansyah Ridwan cukup prihatin terkait fasilitas dan peralatan alat tangkap nelayan masih tergolong minim, sehingga tidak cukup memadai untuk memperoleh hasil laut yang maksimal.
“Salah satu kendalanya adalah kapal penangkap ikan,” bebernya.
Menurutnya, Kapal yang dimiliki nelayan sebagian besar masih belum memadai. Karena itu, nelayan butuh kapal penangkap ikan yang lebih besar.
Menurutnya, Nelayan Kutim perlu kapal penangkap ikan minimal 20 Grass Ton (GT) agar bisa maksimal melakukan penangkapan.
Selain daya muat yang lebih besar, kapal nelayan Kutim harus dilengkapi peralatan navigasi dan peralatan pencari ikan yang modern.
Nelayan.membutuhkan alat tangkap yang standar. Mendorong agar pemerintah memfasilitasi dengan membuatkan kapal tangkap yang lebih besar dan dilengkapi peralatan yang canggih seperti memiliki GPS.
“Sehingga bisa mencari ikan lebih jauh dan menampung ikan 20-25 ton,” harapnya.
Alat tangkap selama ini belum mendapat perhatian serius. Karena itu, kondisi ekonomi nelayan masih berada di bawah kategori masyarakat menengah.
“Bahkan masih banyak nelayan yang masuk terjerembab dalam jurang kemiskinan,” sebutnya.
Kendati demikian, nelayan merupakan salah satu pahlawan pangan yang berjuang di tengah ganasnya ombak untuk memenuhi asupan gizi masyarakat.
Karena itu, dengan kapal penangkap ikan berkapasitas diatas 20 ton, nelayan Kutai Timur akan memastikan ketersediaan pangan ikan untuk masyarakat Kutai Timur. Keberadaan kapal penangkap ikan yang canggih dengan daya muat yang lebih besar.
“Jadi tidak hanya membuat nelayan sejahtera, tetapi membuat masyarakat juga tidak mengalami kesulitan untuk mengkonsumsi ikan,” tandanya. (adv/kls)