Apansyah Prihatin Minimnya Bangunan Kantor Pelayanan

Kutim- Pasca meninjau sejumlah Desa di Kecamatan Sandaran, beberapa waktu lalu, legislatif asal Dapil IV, Apansyah merasa prihatin sebab masih banyak didapati sejumlah Desa khususnya di Kecamatan Sandaran yang belum memiliki kantor pelayanan.

Tentu diberharapkan agar hal itu menjadi memperhatikan khsusus sebab keberadaan kantor desa, cukup mempengaruhi pelayanan bagi masyarakat setempat.

Bahkan ia mengaku, saat berkunjung ke lapangan sejumlah usulan yang masuk diantaranya pembangunan kantor desa.

Masyarakat setempat ingin memiliki gedung desa yang layak untuk digunakan pelayanan administrasi maupun berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.

“Akibat belum adanya kantor desa di beberapa desa disana maka secara pelayanan administrasi tentu sangat berpengaruh. Pelayanan kurang efektif dan efesien berbagai keperluan warga,” paparnya.

Selain itu ia juga melirik adanya potensi wisata yang cukup menarik wisatawan dan menjadi sumber pendapatan asli Desa. Sejumlah wilayah di pesisir Kutim yang memiliki destinasi wisata tinggal bagaimana cara pengelolaan dengan baik.

“Memiliki luaran luas dan hamparan pantai dan maupun wisata alam bahari ada Danau di Desa Tadoan, air terjun Desa Kaliorang, sumur tua di Pulau Miang. Tinggal bagaimana pengelolaanya agar dapat meningkatkan potensi pendapatan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Juga yang menjadi perhatian yakni infrastruktur menuju ke lokasi wisata pun harus menunjang. Sebab yang menjadi kendala para wisatawan selain jarak tempuh juga infrastruktur jalan kurang mendukung.

“Meskipun destinasi wisatanya bagus namun aksesnya sulit orang akan berfikir berkunjung. Prinsipnya orang berwisata kan untuk bersenang-senang. Jadi jangan sampai sekali berkunjung gak berkesan yang pada akhirnya orang tidak datang kedua kalinya,” (adv/kls)

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *