Aksi Kolaborasi Penanaman Bibit Pohon Buah Langka dan Peresmian Ruang Terbuka Hijau
SANGATTA– Aksi kolaborasi antara pihak perusahaan dengan pemerintah kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam penanaman bibit pohon buah langka nusantara sekaligus peresmian ruang terbuka hijau (RTH) Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara pada Rabu (8/3/2023).
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Bupati Kutim, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Perwakilan Polres Kutim, Perwakilan Dandim 0909/ KTM, Perwakilan Danlanal Sangatta, Manager Community Empowerment PT. KPC, Camat Sangatta Utara, Kepala Desa Swarga Bara, Bapak Wahyuddin Usman, Kepala adat Desa Swarga Bara, Ketua Kelompok Tani sekaligus Pemangku Adat Kutai Sangatta serta tokoh masyarakat dan warga sekitar.
Dalam kesempatan tersebut, Deputy Project Manager PT Pama Site KPC Coal Mining Project, Sukarjo menuturkan kegiatan penanaman bibit pohon buah langkah dan peresmian ruang terbuka hijau merupakan rangkaian peringatan hari hutan sedunia.
“Kami senantiasa terus berkomitmen melaksanakan tanggungjawab sosial. Ini salah bentuk wujud kepedulian terhadap masyarakat di sekitar area operasional pertambangan,” sebutnya.
Sehingga tanggungjawab sosial tersebut telah tertuang dalam bentuk kegiatan corporate social responsibility (CSR). PT PAMA telah mewujudkan hal tersebut. Sehingga atas dedikasinya selama sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Fokus program CSR kami ada lima bidang yakni, bidang pengembangan ekonomi, peningkatan gizi, kualitas pendidikan, manajemen pengelolaan lingkungan dan sosial budaya dan agama,” sebutnya.
Sehingga dalam pengelolaan lingkungan hidup dan ruang terbuka hijau tentu mendukung program pemerintah. Sehingga ruang terbuka tersebut dapat menanam pohon yang dapat tumbuh baik secara alamiah maupun ditanam secara khusus dengan tujuan tertentu.
“Hal itu bertujuan untuk menjaga daerah ketersediaan lahan resapan air. Untuk menyeimbangkan lingkungan alam perkotaan serta keserasian lingkungan aman, nyaman dan bersih,” sebutnya.
Pihaknya juga konsentrasi melakukan program lingkungan hidup salah satunya pembinaan program kampung iklim (Proklim), program konservasi buah keanekaragaman buah langka (Pranaraksa) dan pembinaan beberapa proklim di Sangatta Selatan dan Bengalon.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah setempat atas kerjasama yang telah terjalin secara harmonis secara kolaborasi. Semoga kerjasama ini tetap terjalin menuju masyarakat mandiri pascatambang,” ulasnya.
Sementara Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman menyampaikan bahwa penanaman bibit pohon buah langka di area ruang terbuka hijau supaya tetap melestarikan lingkungan hutan khususnya di Kutim.
“Pada prinsipnya semua tanaman itu menghasilkan tetapi dalam kondisi tertentu memang kita tanam ini merupakan pohon tanaman khas daerah. Sekitar dua ribu pohon yang akan ditanam diatas lahan lima hektar,” jelasnya.
Bupati berharap program pelestarian lingkungan di Kutim terus dilakukan oleh semua pihak. Sehingga menjadi warisan yang berharga bagi anak cucu di masa datang.
“Jadi harus diberikan apresiasi untuk kegiatan penanaman pohon ini sebagai komitmen untuk menghijaukan kembali hutan,” pungkasnya. (*)