80 Pengelola Kefarmasian Ikuti Bimbingan Teknis

Kutim– Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) bagi petugas pengelola fasilitas keparmasian. Kegiatan berlangsung di Hotel Royal Victoria pada Selasa (2/11/2021).
Hal itu, guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi tenaga pengelola pelayanan kefarmasian di wilayah Kutim. Kegiatan diikuti sebanyak 80 peserta, yang terdiri dari apoteker dan tenaga teknik kefarmasian (asisten apoteker).
Kadinkes Kutim, Bahrani Hasanal melalui Kasi Kefarmasian Dinkes Kutim Mulyadi menuturkan bahwa masih dalam kondisi Pandemi Covid-19, maka Bimbingan Teknis dibagi dalam dua sesi masing-masing Kouta 40 orang per sesi.
“Jadi tujuan Bimtek ini untuk memberikan pemahaman kepada pengelola pelayanan kefarmasian, agar masyarakat menerima obat yang kualitas dan keamanannya terjamin,” sebutnya.
Peserta memang bagi mereka yang terlibat langsung dipelayanan di apotek, rumah sakit, klinik, toko obat. Mereka yang langsung memberikan obat kepada masyarakat.
“Kami menginginkan agar obat ini terjamin kualitas dan mutunya,” harapnya.
Disamping itu, obat yang diberikan bukan dari distribusi-distribusi yang ilegal. Sehingga yang mendapatkan manfaatnya adalah masyarakat.
Terkait sumber anggaran pelaksanaan kegiatan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik. Dengan mendatang kan pemateri dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Samarinda, yang memang berkompeten dalam obat-obatan.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 59 Apotek atau toko obat terdaftar di Kutim, jumlah tenaga apoteker yang terdata di Dinkes Kutim sebnyak 117 orang dan tenaga teknis kefarmasian (asisten apoteker) sebanyak 126 orang.
Sehingga diharapkan dapat bersinergi dalam pengawasan pelayanan, sehingga peserta mendapat pemahaman yang lebih baik.
“Agar dapat tercapai pelayanan yang bagus, masyarakat mendapat obat yang terjamin kualitas dan mutunya,” harapnya. (adv)