Tujuh Hari Pencarian Bocah Hilang Hasilnya Nihil

Kutim– Tim SAR gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap anak laki-laki malang tersebut. Sejumlah warga dan kerabat korban juga terlihat memadati lokasi itu. Pencarian sesuai aturan akan berlangsung selama tujuh hari dan berakhir hari ini, Jumat (1/10/2021).

Dalam proses pencarian, pola yang digunakan dengan menyisir sepanjang sungai hingga sampai ke arah Muara. Petugas dan warga menyisir Sungai Sangatta dengan speedboat dan perahu ponton.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan melalui Koordinator Pos Basarnas Kutim, M. Sianturi mengatakan, saat ini waktu pencarian sudah memasuki hari ketujuh.

“Sesuai aturan SOP pencarian selama tujuh hari meskipun tidak membuahkan hasil operasi SAR bakal ditutup atau dihentikan,” terangnya.

Apakah pencarian nantinya diperpanjang? Namun dia menyatakan, pencarian yang dilakukan pihaknya akan dihentikan, sambil menunggu informasi terbaru dari warga terkait musibah tersebut.

“Kalau ada penemuan baru kami akan membuka kembali karena secara amanat undang-undang batas pencarian maksimal tujuh hari,” sebutnya.

Selama proses pencarian hingga menyisir ke muara sungai Sangatta tidak ada tanda-tanda secara spesifik ditemukan korban. Hingga saat ini pihaknya belum menemukan korban.

“Kami mewakili Basarnas dan tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi ini mengucapkan terima kasih atas bantuan dari awal hingga hingga berakhirnya masa pencarian,” sebutnya.

Meskipun diakui dilapangan banyak kendala-kendala yang dialami namun tak menyurutkan untuk proses pencarian dengan segala upaya yang dialkukan dengan harapan wujud korban bisa ditemukan.

“Kendala terbesarnya karena banyaknya binatang buas di sekitar pencarian sehingga tim harus berhati-hati dan memastikan keamanan,” paparnya.

Keberadaan wujud korban Ahmad Mawardi, merupakan bocah berumur 2 tahun ini bermukim di kawasan Jalan Gajah Mada Sangatta Utara hingga kini masih menjadi misteri usai menghilang sejak Jumat (24/9/2021) pada pukul 11.00 WITA.

Pencarian korban dilakukan disekitar Sungai Masabang, Kecamatan Sangatta Utara yang diduga terjebur ke sungai.

Setelah dinyatakan hilang masih ada dua kemungkinan antara hilang didarat atau di sungai. Namun laporan sampai 2×24 jam tidak ada tanda-tanda maka dugaan korban terjebur di sungai.

Hal itu meyakinkan tim SAR setelah penemuan barang bukti berupa bola mainan ditemukan pada saat pencarian hari pertama di bantaran sungai.

Banyaknya binatang buas yang ditemui sepanjang alur sungai saat proses penyisiran. Hingga harus waspada agar tidak ada yang mengalami insiden dalam proses penyisiran.

Namun hal menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR yang menemukan seekor buaya yang lalu lalang di permukaan sungai maupun saat berjemur di pinggir sungai.

Berdasarkan informasi sejumlah saksi, jika pakaian terakhir korban menggunakan kaos dalam berwarna orange.

Bahkan berbagai upaya dilakukan untuk mencari korban Ahmad agar segera ketemu dengan menggelar sayembara yang dilakukan oleh Majelis Ta’lim Raudhatul Mujahidin dengan hadiah Rp 5 juta. (*)

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *