Plt Bupati, Kasmidi Bulang Tinjau Progres Jembatan Masabang

KILASKALTIM.COM- Masuk kerja pasca cuti Plt Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang turun ke lapangan untuk kegiatan dinasnya dengan meninjau langsung progres jembatan Masabang, Senin pagi ini (7/12/2020).

Pembangunan jembatan yang menghubungkan dua kecamatan, yakni Sangatta Selatan, dan kecamatan Sangatta Utara, turut hadir dinas teknis PU Kutim, camat dan rombongan menyaksikan progres pembangunan jembatan sudah 85 persen proses pengerjaan dan rampung ditargetkan pada Januari 2021 mendatang.

“Kalau sudah rampung akan dilakukan uji coba dan segera difungsikan. Ini semua untuk masyarakat, baik itu masyarakat Kecamatan Sangatta Selatan maupun Sangatta Utara,” ucap Kasmidi.

Jembatan Masabang merupakan aspirasi masyarakat sejak tahun 2005 dan pembangunanya sudah diwacanakan. Tapi kala itu belum ada kesepakatan bersama sehingga jembatan tersebut belum bisa terlaksana.

“Artinya kita juga melihat disini banyak potensi ekonomi lokal masyarakat, seperti ponton transportasi air yang sudah lama sampai saat ini masih beroperasi. Juga para pelaku UKM lokal yang ada sekita jembatan ini. Sehingga kita juga harus melihat kebijakan itu. Makanya pembangunan kemarin dilarikan ke daerah tanah hulu, ya kita bangun Jembatan SDC kemudian juga di Sangsaka,” jelas Kasmidi.

Akan tetapi, lanjut dia saat ini perkembangan daerah semakin berkembang dan membutuhkan prasarana kebutuhan mobilitas sebagai akses terdekat antara Sangatta Selatan dan Sangatta Utara, maka tidak ada kata lain jembatan Masabang harus dibangun.

“Kita juga tidak bisa pungkiri banyak saudara-saudara kita yang bekerja ponton, Insya Allah akan kita carikan solusinya untuk kelancaran bersama. Tidak ada yang kita matikan dari pada usaha masyarakat sekitar,” ucap Kasmidi.

Dengan pembangunan jembatan masabang, Kasmidi menilai akan lebih memudahkan masyarakat. Ketika ada musibah misalnya, seperti kebakaran, kecalakaan, melahirkan dan lain sebagiannya, maka akses mobilisasinya akan mudah dan lebih cepat, ketimbang harus memutar di jalur Jembatan Kampung Kajang atau melaui jalur Jembatan Pinang, Jalan Poros Sangatta-Bontang.

“itu salah satu yang menjadi pertimbangan kita. Jadi mohon maaf, bagi masyarakat yang usahanya ponton penyebarangan tidak akan dirugikan,” harap Kasmidi. (bm/kls)

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *