Pasar Ramadan Online Lewat ‘My Aspal’, Wadah Belanja Pilihanku

KILASKALTIM.COM, -Memasuki ramadan di Kutai Timur bakal membatasi penjualan mengumpulkan banyak massa dan menerapkan penjualan berbasis online atau via aplikasi untuk membantu dalam pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

Penekanan penjualan via online ini upaya menghindari kerumunan warga yang berpotensi besar dalam penyebaran wabah Covid-19.

Saat ini dalam menjalankan roda perekonomian di Kutim khususnya bagi para pedagang kecil yang berjualan di sejumlah pasar rakyat yang ada di beberapa Kecamatan. Termasuk di wilayah perkotaan yakni Pasar Masabang Sangatta Selatan, Pasar Teluk Lingga maupun Pasar Induk Sangatta (PIS).

Bahkan Pasar Induk hingga kini ada beberapa pedagang yang sudah menerapkan sistem penjualan online atau pembelian secara take away lewat WhatsApp.

Kadisperindag Kutim Zaini mengatakan untuk menyambut bulan suci ramadan yang tinggal menghitung hari ini, maka pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi secara terbatas dengan melibatkan pihak-pihak terkait termasuk pihak ketiga pengelola aplikasi belanja online, pada Rabu (22/4/2020).

Hasil dari Rakor tersebut semua pihak yang ada dalam forum tersebut telah sepakat untuk tidak diberlakukan pasar ramadan secara terbuka demi menghindari kerumuman orang banyak di tengah wabah Covid-19 saat ini.

“Pasar Ramadan tidak dibuka secara terbuka namun kami beralih kepada suatu aplikasi penjualan secara online. Jadi kami akan bekerja sama dengan tim Aspal Amazing yang menyediakan aplikasi belanja online termasuk pembelian takjil buka puasa,” bebernya.

Dijelaskan aplikasi belanja secara online merupakan terobosan Asosiasi Pedagang Kaki Lima (Aspal Amazing) menjadi pilihan masyarakat khususnya di Kutim. Aplikasi tersebut secara otomatis terkoneksi dalam sistem antara penjual dan pembeli dengan berbagai item yang telah tersedia.

“Kami sangat bangga adanya inovasi dari warga Kutim yang mampu melihat peluang bisnis di tengah pandemi Covid-19. Semoga saat peluncuran aplikasi belanja online menjadi sesuatu yang positif bagi pelaku usaha maupun konsumen,” harapnya.

Terpisah, Perwakilan Aspal Amazing Dimas Dimyati mengaku pihaknya mencoba membuat terobosan untuk meningkatkan pendapatan para pelaku usaha atau UMKM di tengah wabah Covid-19 ini. Aplikasi online yang diberi nama “My Aspal” bisa di akses di Playstore.

“Alhamdulillah setelah kami membuat aplikasi situs belanja online langsung direspon baik oleh pemerintah daerah. Kami sudah diminta presentasi secara teknis penggunaan aplikasi belanja online tersebut. Mudah-mudahan bisa membantu dan memudahkan masyarakat berbelanja,” harapnya.

Meski demikian Pihaknya tetap meminta dukungan berbagai pihak kemitraan sehingga dengan hadirnya aplikasi belanja online ini dapat membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Secara teknis kami sudah persiapkan dan kami diminta segera launching saat masuk bulan ramadan. Menjadi skala perioritas utamanya para pedagang takjil agar bisa segera mendaftarkan diri kepada admin aplikasi My Aspal Hub via (Wa): 08152806449. Daftarkan segala produk makanan anda ke kami agar segera diinput dan masuk ke sistem aplikasi My Aspal,” sebutnya. (kls)

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *