Menjelang Idul Adha Tahun 2020, Pemesanan Hewan Kurban Diprediksi Menurun

Kepala UPT RPH Kutim, Abdi saat menunjukan lokasi kandang ternak di Kawasan RPH (kilaskaltim.com)

Sangatta, kilaskaltim.com,– Dinas Pertanian (Distan) Kutim melalui UPT Rumah Potong Hewan (RPH) memprediksi untuk jumlah pemesanan hewan kurban pada tahun 2020 ini bakal menurun. Hal tersebut dipengaruhi adanya wabah Covid-19 dimana aktivitas serba terbatas tentu hal itu berimplikasi di semua sektor yang di khawatirkan sedikit jumlah permintaan atau pembelian konsumen.

Kepala UPT RPH Kutim, Abdi mengatakan sampai saat ini pihaknya belum melakukan pemesanan hewan kurban dari luar daerah. Biasanya pemesanan rutin tahunan pihaknya memesan di dua daerah pengasil sapi terbesar yakni dari daerah Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Kami sudah lakukan koordinasi dengan tim penjagal dan mereka belum sanggup menyetok untuk hewan korban sebab di khawatirkan sepi bahkan tidak ada yang membeli. Semisal sudah stok banyak tidak ada pembeli jadi repot,” sebut Abdi saat ditemui Jumat (19/6/2020).

Memang menjelang hari raya kurban pihaknya telah menyetok sapi khusus untuk kurban namun karena wabah pandemi ini pihaknya tetap memesan namun dalam jumlah kecil.

“Tahun kemarin kami menyetok dalam jumlah besar. Kurang lebih ada dua ratus ekor dan pemesanan minimal sebulan sebelum hari raya. Namun untuk tahun ini jumlahnya dalam skala kecil paling puluhan ekor saja,” tutur Abdi.

Pihaknya memastikan jika sapi kurban yang telah di pesan dari luar sebelum dikirim akan diperiksa kesehatan dan dilakukan karantina secara bertahap. Selama ini pihaknya mendapat kiriman hewan korban dalam kondisi sehat.

“Sapi datang dari luar sebelum masuk ke RPH diperiksa kondisi kesehatannya. Kami ada dokter khusus pemeriksaan hewan jadi kalau masalah penyakit dilastikan aman. Kami tidak berani menjual daging sebelum di pastikan hewan itu disemblih dalam kondisi sehat,” ungkap Abdi.

Pihaknya juga menyarankan agar saat pemotongan hewan kurban di tengah pandemi agar dilakukan di RPH. Selain menghemat tenaga juga menghindari kerumuman orang banyak yang di khawatirkan terjadi penyebaran wabah Covid-19.

“Jadi jangan khawatir kami melayani secara gratis untuk pemotongan hewan kurban tidak ada biaya retribusi seperti hari-hari biasanya. Kami siapkan enam penjagal untuk melakukan pemotongan hewan kurban sesuai permintaan pelanggan,” tandasnya. (Las)

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *