Dewan Meminta Keterbukan Informasi Soal Penerimaan CASN

Kutim- Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) sekaligus Politisi PDIP, Yusuf Silambi menginginkan proses seleksi calon Aparatur Sivil Negara (CASN) harus mengutamakan transparansi.
Sekretaris Komisi A DPRD Kutim menuturkan bahwa upaya ini dilakukan agar praktik percaloan dapat diminimalisir. Setiap warga negara berhak mendaftar untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN).
“Tentu kami ingin ada transparansi dalam penerimaan CPNS dan mengedepankan akuntabilitas. Kami awasi agar praktik percaloan, titip menitip tidak terjadi lagi, sedangkan orang yang pintar, punya kualitas serta personalitinya bagus enggak bisa lolos,” ujarnya.
Ia mengatakan, penerimaan CPNS dilakukan saat ini dinilai langkah yang tepat. Apalagi angka pencari kerja atau tingkat pengangguran cukup tinggi.
“Setidaknya bisa mengurangi angka pengangguran di Kutim. Masih banyak putra-putri di Kutim ini yang mencari pekerjaan, sedangkan lahan pekerjaan sangat terbatas,” ungkapnya.
Dengan minimnya formasi tentunya persaingan para peserta akan sangat ketat. Karena itu harapkan dilakukan rekruitmen terbuka dan transparan.
“Jadi setiap peserta diberikan kesempatan yang sama. Jangan sampai dengan formasi yang terbatas ini kesannya tidak transparan,” harapnya.
Dengan adanya penerimaan CPNS ini, pemerintah selaku pelaksana diharapkan dapat lebih memberikan prioritas kepada putra daerah.
Prioritas ini diberikan dalam rangka mengurangi angka pengangguran di Kutim dengan adanya penerimaan CPNS ini, pemerintah selaku pelaksana diharapkan dapat lebih memberikan prioritas kepada putra daerah.
“Agar dapat menurunkan angka pengangguran, jadi baiknya putra daerah itu lebih diprioritaskan. Bukan kita anti peserta dari luar, yang kita inginkan ini putra daerah untuk bisa mengabdi di daerah, membangun daerah dengan menjadi PNS,” sebutnya.
meskipun penerimaan dilakukan secara terbuka dan dari luar punya kesempatan tentunya ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta.
“Misalnya kami memberikan prioritas ke peserta yang KTP asal Kutim,” tandasnya. (adv/kls)