Dewan Angkat Bicara Maraknya Investor Masuk di Kutim

Kutim- Maraknya investasi yang masuk ke Kutai Timur (Kutim) menjadi sorotan Anggota DPRD Kutim. Sehingga keberadaannya di Kutim mampu memberikan manfaat salah satunya penyerapan tenaga kerja lokal.
Hal tersebut langsung ditanggapi oleh Anggota Ketua Komisi B DPRD Kutim, Faizal Rachman. Ia menuturkan masuknya sejumlah investasi di Kutim memang sudah begitu massif.
“Namun sayangnya tidak begitu signifikan menekan angka pengangguran,” sebutnya.
Tentu hal ini menurut Faizal harus menjadi perhatian Pemkab Kutim. Sebab sejauh ini angka pengangguran di Kutim masih juga tinggi. Alih-alih persoalan lain justru muncul.
“Apalgi dengan kehadiran sejumlah tenaga kerja asing (TKA) yang justru mengisi pos non-skill,” sebut Politikus PDIP ini.
Ia menilai sejauh ini, lapangan kerja begitu terbuka dengan masuknya investasi. Namun sangat disayangkan jika bukan penduduk lokal yang memanfaatkan peluang itu.
“Maka kami meminta agar Pemkab Kutim dapat mengambil sikap. Agar angka pengangguran bisa berkurang sesuai yang diharapkan,” jabarnya.
Tentu semua pihak berharap dengan masuknya investasi ke daerah membuat perkembangan ekonomi semakin cepat. Baik itu perekonomian masyarakat, maupun pendapatan bagi daerah. Termasuk pula menekan angka pengangguran di Kutim.
“Tentu kita maunya ada timbal balik dari investasi yang masuk situasi pandemi ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman menyebut, terkait penanganan pengangguran memang jadi bagian program utamanya. Hanya saja, untuk masuknya TKA ia perlu melihat lagi aturan main yang berlaku.
“Jadi tak bisa ambil langkah sembarangan. Kami lihat lagi aturannya seperti apa,” ungkapnya.
Untuk menekan angka pengangguran tetap diperhatikan. Termasuk dengan menyiapkan tenaga kerja yang kompeten. Balai Latihan Kerja (BLK) pun disiapkan untuk menempa tenaga kerja lokal. Agar laik untuk bekerja sesuai kebutuhan perusahaan.
“Tingkat kompetensi tenaga kerja lokal. BLK akan coba latih berbagai macam keahlian sesuai kebutuhan perusahaan yang ada,” tutupnya. (Adv/kls)