Relawan Dinsos Kutim Terus Bekerja, Pantang Pulang Sebelum Tuntas

Batu Ampar, kilaskaltim.com-Tim relawan Dinsos Kutim patut di ajungi jempol sebab mereka sudah berhari-hari melakukan misi kemanusiaan membagikan paket sembako gratis kepada warga yang terdampak Covid-19.

Mereka sudah hampir semingguan di lapangan melakukan pembagian paket sembako dari Pemkab Kutim melalui Dinsos.

Ratusan paket bantuan sembako gratis yang di distribusikan. Tim berangkat menggunakan kendaraan operasional yang telah disiapkan.

Dibawah komando Kepala Bidang (Kabid) Bantuan dan Jaminan Sosial Budi Mulia mengaku dalam tahap pertama prosesnya cukup lancar dan segala kekurangan teknis akan menjadi bahan evaluasi untuk tahap selanjutnya.

“Tahap pertama penyaluran paket sembako menyasar ke wilayah pedalaman mulai Sabtu (02/05/2020) kami mulai di Batu Ampar, dilanjut ke Muara Bengkal, Muara Ancalong dan Busang,” ujar Budi.

Dijelaskan bantuan sosial ini merupakan program Pemkab Kutim melalui Dinsos sebagai instansi terkait terus berupaya membantu mereka yang betul-betul layak mendapat bantuan.

“Di Kecamatan Batu Ampar sebanyak 358 penerima. Logistik di drop dari gudang Dinsos ke Kantor Camat Batu Ampar. Kami berangkat malam hingga tembus subuh dini hari. Tim melakukan pendataan ulang sebelum di distribusikan guna memastikan tak ada yang tertinggal,” bebernya.

Meski sebelumnya di taksir penyelesaian distribusi memakan waktu hanya sekitar tiga hari namun karena kondisi medan dan cuaca durasinya bisa mencapai semingguan,” tandasnya.

Sekedar diketahui, Pembagian bantuan sembako telah berdasarkan data lapangan yang terus diupdate supaya tepat sasaran.

Pihaknya berharap, agar para petugas yang mengantarkan pendistribusian sembako selalu diberikan kesehatan dan balasan kebaikan.

Terpisah, Sekcam Batu Ampar Salasiah mengatakan warga yang berhak mendapatkan paket sembako mereka betul-betul yang berhak.

“Mereka yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan bantuan PKH dari pemerintah.” ujarnya.

Meski diakui di wilayah kerjanya terdapat dua Desa yang kesusahan mendapat jaringan telekomunikasi sehingga terus memantau jika ada informasi penting. (/kls)

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *