Kenaikan Insentif Guru Harus Selaras Peningkatan SDM

Kutim– Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) telah menaikkan insentif pendidik dan tenaga kependidikan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kenaikan nilai insentif bagi guru aparatur sipil negara yang diberikan ini tentunya berbeda-beda disesuaikan berdasarkan dengan golongan yang sudah ditetapkan.

Penyaluran insentif ini merupakan salah satu visi-misinya dari Bupati dan Wakilnya yakni dalam rangka mensejahterakan dan memotivasi para pendidik dan tenaga pendidik untuk menciptakan generasi emas di Kutim.

Bahkan, kenaikan insentif untuk guru ini tidak hanya bagi tenaga pendidik ASN saja, tetapi semua disama ratakan juga kepada tenaga pendidik yang non ASN.

“Dengan adanya kenaikan ini para guru lebih semangat lagi dalam mengajar. Selain itu juga nantinya ada pengawas dan penilik yang akan melakukan pengawasan disetiap sekolah,” beber Plt Kadisdik Kutim, Irma Yuwinda.

Dengan meningkatkan insentif ia berharap agar dengan uang insentif yang akan terus ditingkatkan, para guru pun harus semakin mencintai pekerjaannya, Jangan sampai insentifnya naik, tapi kerjanya tidak profesional.

Kenaikan insentif guru ini menjadi angin segar untuk para guru dan salah satu skala prioritas program Pemkab Kutim di sektor pendidikan.

Hal tersebut bisa dijadikan sebagai acuan semangat para pendidik dalam memberikan mutu pelayanan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak di Kutim.

“Sehingga dengan adanya stimulus ini motivasi akan meningkat,” imbuhnya.

Maka kedepan mutu pendidikan di Kutim diharapkan bisa lebih semakin meningkat, serta pendidik dan tenaga pendidik semakin disiplin bekerja dan semangat atas kesejahteraan yang diberikan oleh pemerintah daerah.

Endang salah satu guru SDN 001 Sangatta Utara sangat berterimakasih kepada pemerintah daerah yang sudah mensejahterakan tenaga pendidik utamanya bagi guru. Karena tujuan pendidikan untuk mensejahterakan anak didik.

“Semoga tenaga kependidikan lebih disejahterakan guna mendorong peningkatan mutu tenaga pendidik,” tukasnya. (adv/kls)

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *