HUT Kutim ke 21 di Gelar Sederhana di Gedung DPRD

KILASKALTIM.COM- Hari lahirnya pemeritah Kabupaten Kutai Timur ke 21 menjadi berbeda pada peringatan pada tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19. Namun hal tersebut tidak mengurangi esensi dari program-program yang di realisaaikan oleh pimpinan kepala daerah.
Pjs Bupati Kutim M Jauhar Efendi menyampaikan bahwa di usia ke 21 menjadi perhatian secara bersama. Bahkan pihaknya berharap segala program perioritas bisa terselesaikan di 2021.
Tentu sudah banyak yang dilakukan pemerintah untuk pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Fasilitas air bersih dan listrik sudah menjangkau Desa di 18 Kecamatan.
Termasuk kebutuhan elektrifikasi yang msih tersisa sekitar 12 persen untuk dipenuhi. Maka harus terus mendorong penerapan skema kerja sama antara PT PLN dengan beberapa perusahaan guna meningkatkan pemanfaatan excess power bagi masyarakat.
“Melanjutkan pembangunan solar cell komunal di desa-desa terpencil atau terisolasi dan melakukan percepatan integrasi kelistrikan di seluruh wilayah Kutim,” sebutnya.
Disamping itu, beberapa capaian pembangunan sudah diraih oleh Pemkab Kutim mulai dari bidang infrastruktur, ekonomi, kesehatan dan sebagainya. Hal itu sebagaiamana disampaikan Jauhar dalam peringatan hari ulang tahun (HUT) ke 21 yang digelar secara rapat paripurna istimewa di ruang sidang utama DPRD Kutim, Senin (12/10/2020).
Dalam pidatonya ia mengatakan bahwa keberhasilan yang telah diraih oleh Pemkab Kutim tentu harus diapresiasi. Beberapa pemghargaan yang telah diterima pada tahun 2019 serta lembaga yang memberikannya.
“Pertama Kutim mendapat penghargaan kota layak anak (KLA) Pratama dari kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (DP3A) republik indonesia. Kedua penghargaan anugerah kihajar (kita harus belajar) dari kementerian pendidikan dan kebudayaan republik indonesia,” sebutnya.
Kemudian, panji terbaik I bidang pendidikan ,panjinterbaik II bidang hortikultura, dan panji terbaik III bidang perkebunan. Selanjutnya, penghargaan terbaik III penyelenggaraan penataan ruang dalam HUT ke 63 Provinsi Kaltim.
“Tentu ini merupakan data yang nyata, dan kami sampaikan dalam kesempatan ini. Apabila ada yang kurang menjadi tanggung jawab secara besama-sama. Mudah-mudahan di tahun 2021 segala kekurangan bisa diwujudkan,” sebut Jauhar.
Pihaknya mengapresiasi atas dukungan dan saran kepada semua pihak, demi tercapainya tujuan pembangunan kabupaten ini yang memiliki 18 Kecamatan serta 141 Desa dan Kelurahan.
Ditanya terkait menekan jumlah peningkatan jumlah kemiskinan di Kutim, pihaknya menekankan kedepan harus pemberdayaan masyarakat. Salh satunya dengan meningkatkan perekonomian lokal ditingkat desa.
“Harus menciptakan lapangan kerja seperti home industry serta menyelesaikan persoalan blank spot telekomunikasi di beberapa daerah wilayah pedalaman dan pesisir Kutim,” tandasnya. (kls)