DPC PKB Kutim Gelar Rakor Pemenangan Pileg dan Pilpres 2024

KUTAI TIMUR- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pemenangan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024. Agenda berlangsung Hotel Lumbu Sangatta pada Minggu (12/11/2023). Kegiatan turut dihadiri Ketua DPW PKB Kaltim, Syafruddin serta Caleg DPRD Provinsi Kaltim Dapil (Bontang, Kutim dan Berau).
Ketua DPC PKB Kutim, H Sobirin Bagus mengatakan, rapat koordinasi turut mengundang seluruh para Caleg Kabupaten yang ada di lima daerah pemilihan (Dapil) untuk mengahadapi Pemilu 2024 mendatang.
“Tujuannya untuk menyatukan persepsi dan kesepahaman bersama. Setidaknya pada pemilu 2024 PKB mendapat enam kursi di DPRD Kutim,” kata politisi senior itu.
Menghadapi Pemilu 2024 PKB diharapkan mampu melahirkan wakil rakyat terkoordinir, terkoordinasi dan terkoneksi dari pusat hingga ke daerah.
“Kalau semua bekerja secara maksimal kita optimis bisa mendapat lima hingga enam kursi. Tidak mustahil mendapat delapan kursi,” sebutnya dengan optimis.
Sementara, Ketua DPW PKB Kaltim, Syafruddin memberikan arahan dan pola gerakan agar PKB Kutim mampu menjadi pemenang. Tentu mencapai hal itu perlu kerja secara kolektif dan bergerak bersama.
“Bekerja secara ikhlas. Manifesto politik PKB memperjuangkan politik kepeloporan perubahan, menjadi ujung tombak perubahan dan kemajuan demi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat,” papar Syafruddin yang juga Caleg DPR RI Dapil Kaltim.
Mereka yang dinobatkan sebagai pejuang politik tidak ada istilah kalah. Tidak bekerja musiman atau sekali dalam lima tahunan tetapi mereka yang bekerja setiap hari untuk rakyat.
“PKB merupakan Partai warisan para Kyai dan Ulama untuk bangsa yang memiliki cita-cita luhur yang memiliki nilai perjuangan,” ulasnya.
Menjadi seorang pemimpin dan wakil rakyat harus memiliki kepekaan sosial dan tanggap terhadap persoalan yang ada disekitar. Misalnya melihat rumah reot, orang sakit dan selokan yang buntu terpanggil hatinya untuk membantu.
“Maka inilah ruang para pemimpin untuk mendapat pahala dan Insya Allah jaminan surga ketika menggunakan jabatan untuk hal kebaikan,” jelasnya.
Selain itu, kader-kader PKB harus menjadi contoh dan teladan apabila duduk menjadi wakil rakyat dan menjadi panutan oleh partai lainnya. Menjadi garda terdepan dalam setiap gerakan dan langkah perjuangan.
“Menerapkan sistem politik tanpa jarak maupun batas dengan rakyat,” pungkasnya.
Terakhir, kader-kadsr PKB menerapkan politik tidak boleh menunjukkan gaya politik eksklusif apalagi gaya politik elit. Sehingga dalam menghadapi pesta demokrasi harus mempersiapkan diri jauh hari sebelumnya.
“Melakukan sosialisasi dan silaturahmi untuk menguatkan basis. Menjadi garda terdepan membantu mengatasi kompleksitas persoalan yang ada,” pungkasnya. (kls)