Dewan Harapkan KEK MBTK Sudah Ada Progres 2022 Mendatang

Kutim– Ketua Bapemperda DPRD Kutim telah mengikuti rapat koordinasi dan kunjungan pemerintah daerah di Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan, Kamis (3/6/2021).
Anggota DPRD Kutim Politisi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Agusriansyah Ridwan menginginkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) segera terealisasi bahkan menjadi kenyataan.
“Merupakan tindak lanjut persoalan KEK MBTK seperti investasi terkait sewa dan analisis mengenai dampak lingkungan dan tata ruang rencana pengembangan pembangunan di Kawasan KEK MTBTK,” paparnya.
Sebagai informasi, KEK MBTK ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2014. Kawasan ini kaya akan sumber daya alam terutama kelapa sawit, kayu dan energi didukung dengan posisi geostrategis yaitu terletak pada lintasan Alur Laut Kepulauan Indonesia II (ALKI II).
Sebagaimana diketahui, ALKI II merupakan lintasan laut perdagangan internasional yang menghubungkan Pulau Kalimantan dan Sulawesi, serta merupakan jalur regional lintas trans Kalimantan, dan transportasi penyeberangan ferry Tarakan-Tolitoli, dan Balikpapan-Mamuju.
KEK MBTK diharapkan dapat mendorong penciptaan nilai tambah melalui industrialisasi atas berbagai komoditi di wilayah tersebut.
Sebab, berdasarkan keunggulan geostrategis wilayah Kutai Timur, KEK MBTK akan menjadi pusat pengolahan kelapa sawit dan produk turunannya, serta pusat bagi industri energi seperti industri mineral, gas dan batu bara.
Pihaknya menyatakan akan terus mengawal dan memberikan masukan kepada pemerintah daerah, baik Pemprov Kaltim maupun Pemkab Kutim.
“Tentu ada progres KEK MBTK pada awal tahun 2022, aktifitas ekonomi dan industri hilirisasi serta aktifitas pelabuhan berjalan. Hal tersebut demi meningkatkan prekonomian daerah dan mensejahterakan masyarakat,” timpal Agus. (adv/kls)