Bongkar Muat Kapal di Perairan Pulau Miang Dikeluhkan

Kutim- Nelayan yang berada di Desa Pulau Miang mengeluhkan hilangnya titik spot mancing untuk mencari ikan akibat adanya aktivitas bongkar muat kapal pengangkut batu bara di kawasan perairan Pulau Miang Kecamatan Sangkulirang.
Hal tersebut disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Kutim dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Faizal Rahman, saat kegiatan Musrenbang di Kecamatan Kaliorang beberapa waktu lalu.
“Jadi di pulau miang itu ada tempat spot mancing, semenjak adanya aktivitas bongkar muat batu bara nelayan disana tidak bisa lagi memancing disana,” terang Faizal Rahman.
Dikatakan Faizal Rahman, selain mengganggu kegiatan memancing nelayan, aktivitas bongkar muat batu bara di perairan tersebut juga diduga merusak ekosistem terumbu karang, yang mengakibatkan kurangnya habitat ikan di wilayah tersebut.
“Itu kan ada pemindahan batu bara ke vesal, itu yang kadang-kadang batu bara nya jatuh ke terumbu karang. Terumbu karangnya banyak hancur, bahkan rumpon-rumpon yang mereka sudah pasang tergusur semua,” jelas Faizal.
Untuk itu Faizal Rahman meminta adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kutim melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait permasalahan tersebut, dirinya berharap para nelayan kembali dapat memaksimalkan potensi perikanan di daerah tersebut.
“Sebab itu jelas masuk wilayah nelayan maka patut untuk dilindungi, karena itu penghasilan mereka. Pemerintah harus hadir untuk menyelamatkan itu,” tandasnya. (adv/kls)