Anggota Dewan, Jimmy Khawatir TKA Membludak

Kutim- Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) dari Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jimmy, menyatakan ke khawatirannya terhadap eksistensi pabrik semen Singa Merah PT Kobexindo di Kutim.

Pada dasarnya ia butuhkan ketegasan pemerintah. Saya khawatir kalau perusahaan ini (adalah) perusahaan bandel.

“Banyak sudah laporan-laporan yang lain. Perusahaan yang kecil saja taat aturan. Khawatir ini menjadi polemik,” sebutnya.

Jimmy khawatir tenaga kerja asing (TKA) akan menguasai kawasan yang kaya akan sumber daya alam dengan kedok penanaman modal asing (PMA) dan membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat di sekitar kawasan.

“Sebab perusahaan tidak melaporkan seluruh jumlah tenaga kerja asing (TKA) yang ada kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker),” bebernya.

Sebelumnya, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) menyebut pabrik semen Singa Merah tidak memiliki Izin Pembukaan lahan (IPL) dan Izin Penebangan Kayu (IPK).

Berdasarkan pemaparan dengan melihat data grafik, sejak awal saja jumlah TKA yang masuk sudah mulai susah dikendalikan. Diperkirakan satu atau dua tahun ke depan akan ada ribuan TKA.

Hal ini akan menimbulkan dampak-dampak yang bisa merugikan. Rawan sekali adanya penyeludupan senjata berdasarkan informasi daerah lain jika sejak awal tidak ada ketegasan dari pemerintah daerah Kutai Timur (Kutim).

Sementara, Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kutai Timur Ita memaparkan data dari lapangan sejak Novber 2019 silam sudah ada pihak konsultasi ke kantor masalah pelaporan keberadaaanTKA.

Beberapa langkah sudah upayakan agar mereka segera melapor. Namun dokumen yang mereka serahkan sebanyak 24 TKA.

“Sekarang di posisinya ada 18 TKA karena ada enam orang yang izin cuti,” tandasnya. (adv/kls)

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *